Gigiberlubang juga berkontribusi dalam menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Bahkan, infeksi yang dihasilkan gigi berlubang dapat menyebabkan kematian. Penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, dan tentunya akan mempengaruhi kinerja seorang pegawai dalam suatu perusahaan. Ketika gigi berlubang apalagi sudah terlampau dalam, maka rasa nyeri yang tak kunjung hilang, sulit tidur, berbicara dan mengunyah dapat dihadapi oleh seseorang.
Merasa sehat dan bugar saat akan menjalani tes kesehatan? Jangan senang dulu, waspadai jika gigi Anda berlubang! Simak penjelasannya di kesehatan bertujuan mengetahui riwayat penyakit dan mendeteksi dini kemungkinan adanya suatu penyakit yang belum diketahui. Pemeriksaan ini meliputi kesehatan gigi dan kesehatan menjadi salah satu syarat penting untuk bergabung dalam sebuah perusahaan. Sayangnya, beberapa orang cenderung menganggap remeh tes merasa kondisi tubuh fit untuk tes kesehatan, adanya masalah rongga mulut seperti gigi berlubang sering tidak disadari. Padahal, kondisi ini dapat memengaruhi dari 2Mengapa Gigi Berlubang Bisa Memengaruhi Hasil Tes?Gigi berlubang terjadi ketika bakteri penyebab pembusukan bersentuhan dengan gula dan pati dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Kemudian, bakteri tersebut menghasilkan asam yang menyerang lapisan permukaan gigi. Selain akan mengganggu kesehatan, gigi yang berlubang juga akan memengaruhi penilaian Anda. Artikel Lainnya Gigi Berlubang, Segera Dicabut atau Cukup Dirawat? Beberapa gangguan yang dapat terjadi jika lubang pada gigi dibiarkan tanpa perawatan di antaranya 1. Menimbulkan rasa sakit Gigi berlubang yang tidak dirawat lama-kelamaan akan membesar dan bertambah dalam. Lubang bisa menembus bagian rongga pulpa. Dalam rongga ini, terdapat saraf-saraf dan pembuluh darah. Jika lubang sudah mencapai rongga tersebut, rasa sakit yang hebat akan muncul dan mengganggu. Rasa sakit juga bisa menjalar hingga ke kepala. 2. Mengganggu aktivitas Rasa sakit akibat gigi bolong tentu akan membuat Anda enggan melakukan aktivitas sehari-hari. Selain sulit mengunyah makanan, rasa sakit juga akan mengganggu saat bekerja. Inilah yang dianggap dapat memengaruhi kinerja di perusahaan. Sebab, rasa nyeri yang tidak bisa ditahan pasti mengganggu aktivitas dan konsentrasi. 3. Menyebabkan bau mulut Bau mulut tidak sedap juga dapat timbul akibat gigi berlubang yang tidak diatasi. Kondisi ini tentu akan memengaruhi kepercayaan diri, terutama saat bertemu dan berkomunikasi dengan rekan kerja atau klien. Artikel Lainnya Kenali Penyebab Gigi Berlubang2 dari 2Atasi Gigi Berlubang Sebelum Tes KesehatanPada prinsipnya, gigi yang berlubang harus dirawat sesegera mungkin dan jangan dibiarkan, apalagi ditunggu sampai ada keluhan atau rasa sakit. Penyakit ini dapat diatasi dengan perawatan yang disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Perawatan yang dapat dilakukan di antaranya Penambalan langsung jika lubang masih sebatas dentin. Perawatan saluran akar jika lubang sudah mencapai rongga pulpa. Pencabutan jika lubang sudah tidak bisa dirawat lagi. Jika Anda memiliki lubang di gigi dan berencana melamar suatu pekerjaan, sebaiknya atasi dulu masalah tersebut dengan berkonsultasi ke dokter gigi. Jangan sampai gigi berlubang memengaruhi atau bahkan menggagalkan hasil tes kesehatan Anda. Bila ingin konsultasi ke dokter gigi lebih cepat dan mudah, gunakan LiveChat di aplikasi KlikDokter. FR/AYUGigi dan MulutGigi berlubang
Termasukkematian jaringan pulpa pada gigi. "Jadi giginya itu terkena trauma hebat akibat jatuh kemudian mengalami kematian pulpa," kata Anastasia. 5. Ibu mengonsumsi antibiotik tertentu saat
Memiliki gigi berlubang tentu dapat mengganggu. Selain menimbulkan nyeri dan membuat makanan mudah terselip, gigi berlubang juga dapat mengganggu penampilan serta menimbulkan bau mulut. Hal ini tentu mengganggu hidup sehat Anda. Untuk mengobatinya, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Cara mengatasi gigi berlubang yang tepat, akan dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan lubang gigi. Semakin dini pengobatan dimulai, maka tingkat keberhasilannya pun akan semakin baik. Cara mengatasi gigi berlubang sesuai anjuran dokter gigi Gigi berlubang hanya bisa diatasi oleh dokter gigi dan cara mengatasinya pun bisa berbeda untuk satu orang dengan orang lainnya. Beberapa prosedur yang umumnya dilakukan adalah 1. Pemberian fluoride Perawatan ini dilakukan apabila kondisi gigi berlubang masih dalam tahap awal, dan belum terbentuk lubang yang besar. Pemberian fluoride dilakukan dengan tujuan memicu kembali pembentukan mineral di lapisan terluar gigi enamel. Fluoride dapat diberikan dalam bentuk cairan maupun gel. Fluoride tersebut akan disikatkan secara halus di gigi, atau dengan dioleskan di permukaan gigi. Fluoride juga dapat berperan sebagai bahan yang dapat mencegah terbentuknya gigi berlubang. Bahan ini dapat berfungsi sebagai penguat lapisan gigi dan melindunginya dari asam dan plak yang merupakan penyebab gigi berlubang. Karena itu, ia seringkali digunakan sebagai bahan aktif pada pasta gigi. 2. Penambalan gigi Apabila lubang pada gigi telah berkembang hingga lapisan yang lebih dalam dari fase awal, maka dokter akan melakukan penambalan pada gigi Anda. Saat ini, bahan tambal gigi yang paling sering digunakan adalah resin komposit. Sebelum menambal, dokter akan membersihkan kotoran yang menempel di lubang gigi menggunakan bur. Setelah bersih, dokter akan menempatkan bahan pelapis sebelum menempatkan bahan tambal ke dalam lubang gigi. Setelah bahan pelapis ditempatkan, dokter akan mengisi lubang tersebut dengan bahan tambal seperti resin komposit, kemudian membentuknya sesuai dengan bentuk dan warna gigi asli. Jika telah selesai, dokter akan mengarahkan sinar khusus untuk mengeraskan bahan tambal tersebut. 3. Pemasangan mahkota jaket Pada lubang gigi yang sudah sangat meluas hingga hanya menyisakan sedikit bagian dari mahkota gigi namun akarnya masih kuat, maka akan dilakukan pemasangan mahkota jaket. Sama seperti namanya, mahkota jaket dapat diibaratkan seperti jaket yang menutupi seluruh bagian gigi asli dari gigi berlubang tersebut. Mahkota jaket dapat terbuat dari resin, porselen, metal, maupun campuran porselen dan metal. Sebelum memasangkan mahkota jaket ke gigi, dokter akan terlebih dulu merawat gigi yang berlubang dengan membersihkannya atau melakukan perawatan saluran akar, apabila diperlukan. 4. Perawatan saluran akar Perawatan saluran akar dilakukan apabila gigi sudah berlubang sangat dalam, hingga memengaruhi saraf gigi. Perawatan saluran akar dilakukan pada gigi yang sarafnya sudah rusak parah, atau sudah mati. Pada perawatan ini, saraf gigi yang mati akan diambil dan diganti dengan bahan khusus. Setelah perawatan saraf dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan penambalan seperti biasa atau dokter dapat memasang mahkota jaket. 5. Pencabutan gigi Pencabutan gigi dilakukan sebagai pilihan terakhir, apabila gigi sudah tidak dapat dirawat lagi dengan cara lain, karena kerusakannya sangat parah. Pencabutan gigi akan menyisakan ruang antargigi yang dapat memicu terjadinya pergeseran gigi-gigi di sebelahnya, apabila tidak diganti dengan gigi palsu. Sehingga, dokter akan menganjurkan Anda untuk memasang gigi palsu setelah melakukan prosedur cabut gigi. Bagi Anda yang memiliki gigi berlubang, segeralah berobat ke dokter gigi sebelum lubang berkembang menjadi semakin parah. Jangan hanya mengandalkan obat untuk mengatasi gigi berlubang. Sebab, obat hanya akan membantu meredakan nyeri sementara, tanpa mengatasi inti dari masalah gigi berlubang. Baca JugaBolehkah Cabut Gigi Saat Haid? Ini Saran dari AhliDeretan Antibiotik untuk Sakit Gigi dan Efek SampingnyaMengenal Hyperdontia, Kondisi Kelebihan Jumlah Gigi di Mulut yang Bisa Ganggu Penampilan Cara mencegah gigi kembali berlubang Gigi berlubang bisa kembali terjadi apabila setelah menjalani perawatan, Anda tidak menjaga kesehatan gigi dengan baik. Karena itu, untuk mencegah gigi kembali rusak, lakukanlah beberapa langkah di bawah ini. Menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur Bersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi atau dental floss agar tidak ada sisa makanan yang tertinggal Berkumur dengan obat kumur untuk dapatkan perlindugan maksimal untuk gigi Anda Konsumsi makanan yang bergizi untuk gigi seperti makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa membuat gigi berlubang, seperti yang manis dan lengket, secara berlebihan Periksa gigi secara berkala ke dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali Sikat gigi setelah konsumsi makanan manis atau jika tidak memungkinkan, kumurlah dengan air putih Berhenti merokok karena rokok bisa membuat gigi menjadi rusak Setelah memahani cara mengatasi gigi berlubang dan mencegahnya kembali muncul, diharapkan kesadaran Anda untuk senantiasa menjaga kesehatan gigi dan mulut, meningkat. Jangan menunggu lubang di gigi berkembang jadi parah untuk memeriksakannya ke dokter. Semakin awal diperiksa, maka perawatan yang dilakukan akan semakin mudah dan juga murah.
Setiapsekolah kedinasan memiliki standar tinggi badan yang berbeda-beda: 1.Tinggi badan minimal putra antara 160-165 cm. 2.Tinggi badan minimal putri antara 155-163 cm. Baca Menambah Tinggi Badan. Baca Cara Membuat SKCK. 2.Keserasian berat badan dan tinggi badan.
Biasanya tes medical check up menjadi salah satu prosedur yang harus dijalani dalam proses rekrutmen, sebelum bekerja di perusahaan atau lembaga tertentu. Tak jarang sebagian orang gagal dalam tes medical check up tersebut. Apa saja yang harus dijalani dalam pemeriksaan tersebut? Mengapa ada kandidat yang akhirnya gagal dalam tes medical check up? Medical editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri mengatakan, biasanya setiap perusahaan memiliki standar tersendiri untuk medical check up para calon karyawan. Setiap perusahaan atau lembaga tentu memiliki standarnya masing-masing, termasuk mengenai tes medical check up ini. Oleh sebab itu, ada sebagian orang yang mengalami kegagalan dalam tes medical check up. Dr. Anandika menjelaskan, secara umum dalam medical check up, Anda akan menjalani pemeriksaan darah lengkap, tes urine, serta rontgen. Kegagalan pada medical check up di suatu perusahaan untuk profesi tertentu, belum tentu berlaku sama untuk proses rekrutmen serupa di perusahaan dan pekerjaan lain. Misalnya, calon pilot biasanya akan gagal dalam tahap medical check up, ketika mengalami tekanan darah tinggi, serta memiliki nilai kolesterol atau fungsi hati terlalu tinggi. Sementara itu, calon dokter, engineer, dan pekerja di bidang seni, biasanya diharapkan lolos dalam tes buta warna. Untuk beberapa profesi, kondisi gigi berlubang bisa menggagalkan hasil medical check up. "Misalnya untuk profesi pilot dan penyelam," kata dr. Anandika. Sebab, gigi berlubang bisa menyebabkan nyeri akibat perubahan yang cepat, termasuk dalam hal tekanan udara dan air. Apakah Anda pernah gagal dalam tes medical check up? Jika iya, mungkin Anda bertanya-tanya tentang penyebabnya. Biasanya, penyakit-penyakit berikut ini dapat menyebabkan Anda gagal dalam tes medical check up. Hepatitis B Hepatitis C HIV/AIDS TBC Efusi Pleura Malaria Kusta Penyakit kulit Gagal ginjal Gagal jantung kronis Penyakit jantung kronis Radang sendi Diabetes Hipertensi Kolesterol tinggi Buta warna Kanker Epilepsi atau riwayat kejang Kondisi kejiwaan atau neurologis Obesitas Cacat fisik, seperti kebutaan atau tuli Untuk memastikan penyebab kegagalan tes kesehatan ini, tentu Anda harus bertanya pada perusahaan atau lembaga yang menyelenggarakan pemeriksaan. Perlu diingat, kegagalan dalam tes medical check up, belum tentu Anda benar-benar tidak sehat. Sebab, semua tergantung pada standar perusahaan. Tes medical check up untuk calon karyawan Tes medical check up merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan calon karyawan, untuk bekerja. Komponen dalam tes medical check up dapat bervariasi. Sebab, mungkin setiap perusahaan atau lembaga memiliki persyaratan medis khusus. Akan tetapi secara umum, tes medical check up dapat meliputi Pemeriksaan riwayat medis Pengukuran tinggi dan berat badan Tes pendengaran Tes mata Pemeriksaan hidung Pemeriksaan gigi Tes tekanan darah Tes fungsi jantung Tes fungsi hati Tes fungsi pankreas Tes fungsi ginjal Tes fungsi paru USG dan rontgen Tes urine Tes darah Tes narkoba dan alkohol Pemeriksaan penyakit menular Pengujian psikologis Selain sebagai bagian dari prosedur rekrutmen, tes medical check up mungkin dapat membuat Anda menjadi lebih waspada dengan kesehatan diri sendiri. Baca JugaJangan Remehkan Tanda-Tanda Infeksi Luka pada Penderita DiabetesSetelah Vonis Diabetes, Apa yang Harus Dilakukan?Mengenal Gejala Stroke Ringan serta Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Persiapan untuk menjalani tes medical check up Biasanya, Anda akan diminta untuk berpuasa dalam jangka waktu tertentu, sebelum menghadapi medical check up. Selain itu, ada baiknya Anda membuat daftar yang berisi informasi tentang hal-hal berikut ini, jika Ada. Penyebab alergi Pengobatan yang sedang dijalani Gejala-gejala, apabila sedang mengalami penyakit tertentu Hasil pemeriksaan laboratorium terkini Alat pacu jantung Nama, nomor telepon, maupun tempat praktik dokter spesialis yang baru-baru ini Anda kunjungi Dalam medical check up, biasanya dokter juga akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Seberapa rutin Anda berolahraga? Apakah Anda merokok atau mengonsumsi alkohol? Apakah Anda sedang menjalani diet? Apakah Anda merasakan adanya sakit yang tidak wajar? Jika ya, di mana Anda merasakannya? Bagaimana dengan pola tidur Anda? Dr. Anandika mengatakan, sebenarnya tidak ada hal khusus yang perlu dilakukan sebelum medical check-up. Sebab, pada dasarnya, medical check up dilakukan untuk memeriksa kesehatan secara umum. Namun memang ada beberapa hal yang harus dihindari, menjelang medical check up. "Misalnya jangan banyak mengonsumi makanan berlemak," kata dr. Anandika. Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi obat flu. Sebab, obat flu bisa memengaruhi hasil medical check up. Begitu pula dengan alkohol dan kafeina. Lalu, hindari aktivitas berat atau olahraga secara berlebihan sebelum tes. Sebab, aktivitas fisik berat, dapat mengganggu fungsi hati, ginjal atau gula darah Anda. Tahapan dalam medical check up Biasanya dalam medical check up, dokter atau perawat akan mengumpulkan informasi mengenai riwayat kesehatan Anda, memeriksa tanda-tanda vital tubuh, dan memeriksa kondisi fisik. Selain itu, akan ada tes laboratorium. 1. Pemeriksaan riwayat kesehatan Dokter bisa menanyakan tentang kondisi kesehatan terkini Anda, termasuk adanya perkembangan dan perubahan pada kesehatan. Kemungkinan, dokter akan mengajukan pertanyaan tentang pekerjaan Anda, pengobatan yang sedang dijalani, serta alergi yang dimiliki. 2. Pemeriksaan tanda vital Pemeriksaan vital ini termasuk pengukuran tekanan darah dan detak jantung, serta laju napas. Anda perlu menjalani pemeriksaan tekanan darah setidaknya sekali dalam setahun, hingga tiga tahun sekali, tergantung pada riwayat kesehatan pribadi. 3. Pemeriksaan fisik Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan mengamati kondisi kepala, mata, dada, perut, otot dan tulang, serta fungsi sistem saraf Anda, misalnya dalam berbicara dan berjalan. Selanjutnya, dengan bantuan peralatan medis, dokter akan memeriksa mata, telinga, hidung, dan tenggorokan Anda. Dokter pun akan mendengarkan detak jantung serta kinerja paru-paru. 4. Tes laboratorium Untuk melengkapi pemeriksaan kesehatan, dokter akan mengambil sampel darah Anda, untuk diteliti di laboratorium. Pemeriksaan di laboratorium ini berguna untuk melihat kemungkinan gangguan pada ginjal, hati, darah, maupun sistem kekebalan tubuh. Apa gunanya medical check up? Pemeriksaan kesehatan atau medical check up, berguna untuk memeriksa kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh. Pemeriksaan kesehatan ini bisa dilakukan oleh dokter maupun perawat. Medical check up bisa membantu Anda mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri. Sebab dalam proses pemeriksaan kesehatan ini, Anda bisa berdiskusi dengan dokter atau perawat, mengenai gangguan kesehatan yang sedang dialami. Di luar keperluan rekrutmen, Anda direkomendasikan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin tahunan. Medical check up ini bermanfaat untuk Memeriksa kemungkinan adanya penyakit tertentu, agar bisa ditangani secara dini Mengidentifikasi kondisi yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan di kemudian hari Mencari tahu tentang kebutuhan terhadap vaksin tertentu Memastikan gaya hidup yang sehat untuk dijalani Selain itu, medical check up juga bermanfaat bagi Anda untuk mengetahui tingkat kolesterol, tekanan darah, serta gula darah. Sebab, nilai dari kondisi-kondisi tersebut bisa saja tinggi, tanpa menunjukkan gejala. Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan tes medical check up karena memungkinkan Anda untuk menjalani perawatan terhadap gangguan kesehatan sedini mungkin.
Sementaraitu, calon dokter, engineer, dan pekerja di bidang seni, biasanya diharapkan lolos dalam tes buta warna. Untuk beberapa profesi, kondisi gigi berlubang bisa menggagalkan hasil medical check up. "Misalnya untuk profesi pilot dan penyelam," kata dr. Anandika.
Berbagai Cara Ampuh Mengatasi Rasa Sakit Akibat Gigi BerlubangSakit karena gigi berlubang bisa membuat Anda sulit melakukan aktivitas apapun. Bila dibiarkan terus, lubang dapat menyebabkan gigi terinfeksi bahkan sampai copot. Namun, tenang dulu. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah sakit gigi berlubang, mulai dari cara-cara alami hingga perawatan di dokter gigi. Gigi berlubang disebabkan oleh banyaknya bakteri yang berkembang biak di mulut Anda. Bakteri ini menghasilkan asam yang dapat mengikis lapisan gigi sehingga menjadi berlubang. Semakin dalam lubangnya, maka akan semakin terasa menyakitkan. Sebenarnya, cara terbaik untuk mengatasi gigi berlubang yakni periksa ke dokter gigi. Nantinya, dokter akan melakukan pembersihan karies dan penambalan untuk menutup lubang. Namun, jika sakit gigi muncul mendadak dan Anda belum bisa ke dokter gigi, pertolongan pertama ini bisa membantu Anda. 1. Kompres es Cara yang satu ini terbilang cepat, murah, serta manjur. Anda cukup membungkus beberapa bongkah es batu dalam sebuah waslap tipis. Setelah itu, tempelkan kompres dingin pada bagian pipi yang terasa sakit. Dinginnya es batu akan mengebaskan saraf pemicu nyeri sehingga meredakan sakit di daerah gigi yang bermasalah untuk sementara. Anda bisa mengompres gigi yang sakit beberapa kali dalam sehari sampai nyerinya mereda. Bila tidak tersedia batu es, Anda bisa berkumur menggunakan air dingin. 2. Pakai cengkeh Penelitian lama terbitan Journal of Dentistry tahun 2006 melaporkan bahwa senyawa eugenol dalam cengkeh dapat meredakan nyeri akibat gigi berlubang. Tak hanya itu, cengkeh pun dapat membantu meredakan peradangan penyebab sakit gigi. Anda bisa menggigit batang cengkeh utuh selama beberapa detik pada bagian gigi yang sakit. Selain itu, Anda juga bisa mencelupkan kapas pada minyak cengkeh, lalu tempelkan kapas tersebut pada gigi yang sakit selama sepuluh detik. Meski begitu, penting untuk diketahui bahwa cengkeh dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi, perdarahan, dan sesak napas. Minyak cengkeh yang tertelan juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan muntah. Maka dari itu, Anda harus berhati-hati saat menggunakannya. 3. Kumur air garam Selain menjadi penyedap masakan, garam ternyata juga bisa dijadikan obat untuk sakit gigi. Menariknya, cara mengatasi gigi berlubang dengan garam ini sudah dikenal sejak zaman dahulu, lho! Caranya, larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Setelah itu, berkumurlah dengan air garam setidaknya dua kali sehari atau sampai rasa sakitnya mereda. Berkumur air garam dapat membantu melepaskan sisa-sisa makanan yang masih menyelip di antara gigi ataupun di lubang gigi. Di sisi lain, garam juga efektif membunuh bakteri jahat di dalam mulut. 4. Rajin menyikat gigi Bila lubang pada gigi masih kecil, Anda mungkin hanya butuh lebih sering menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung fluoride. Pasta gigi mengandung fluoride dapat membantu mencegah lubang bertambah parah. Meski gigi berlubang terasa sakit, bukan berarti Anda jadi tidak menyikat gigi. Anda tetap harus menyikat gigi secara teratur dua kali sehari agar lubang pada gigi tidak bertambah buruk. Pakailah sikat gigi berbulu lembut agar tidak tambah menyakiti gigi yang bermasalah. Setelahnya, bilas pasta gigi dengan berkumur pakai air hangat. Air hangat dapat membantu meredakan nyeri pada gigi. 5. Hindari makanan manis Makan makanan manis menyebabkan gigi berlubang semakin parah. Pasalnya, bakteri dalam mulut sangat menyukai gula yang menempel pada gigi. Bakteri akan menghasilkan asam yang dapat merusak lapisan permukaan gigi Anda. Maka dari itu, hindarilah konsumsi makanan yang manis bila Anda sedang sakit gigi. Hindari juga makanan dan minuman yang terlalu dingin atau terlalu panas. Gigi berlubang yang sakit biasanya sudah rusak hingga ke lapisan dentinnya sehingga gigi Anda menjadi lebih sensitif. Makan makanan dengan suhu ekstrem hanya akan membuat gigi Anda tambah sakit. 6. Minum obat pereda sakit Cara tercepat untuk mengobati sakit gigi berlubang yakni minum obat pereda nyeri. Obat sakit gigi seperti paracetamol atau ibuprofen dapat mengurangi sensasi nyut-nyutan akibat gigi berlubang untuk sementara. Kedua obat ini dapat dibeli di apotek terdekat tanpa resep dokter. Meski begitu, sebaiknya selalu baca dahulu petunjuk pemakaian obat sebelum meminumnya. Pastikan Anda tidak menggunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan. Jangan pernah menempelkan atau menaruh obat pereda nyeri langsung pada gigi atau gusi. Ini dapat menyebabkan sensasi terbakar. Cara mengatasi gigi berlubang di dokter gigi Tergantung penyebabnya, dokter dapat melakukan sejumlah cara di bawah ini untuk mengatasi gigi berlubang. 1. Tambal gigi Tambal gigi merupakan cara paling umum untuk mengatasi dan mengobati rasa sakit akibat gigi berlubang. Prosedur ini dilakukan dengan menempelkan bahan khusus untuk menutupi lubang pada gigi. Ada banyak pilihan bahan tambal pada gigi, seperti amalgam, komposit resin, emas kuning, hingga porselen. Tambal gigi dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kebocoran atau pembusukan di dalam gigi. 2. Crown mahkota gigi tiruan Bila lubang pada gigi terlalu besar, pemasangan crown gigi bisa jadi solusinya. Dokter akan memasang selubung gigi di atas gigi yang mengalami kerusakan. Mahkota gigi ini akan membungkus semua bagian gigi yang muncul di atas tepi gusi. Mahkota buatan ini dapat terbuat dari emas, porselen, resin, logam atau bahan lainnya. Selain dapat mengobati sakit gigi berlubang, cara ini juga dapat memperbaiki bentuk, ukuran, serta penampilan gigi yang patah. 3. Root canal Perawatan saluran akar alias root canal merupakan prosedur untuk mengatasi pembusukan pada bagian pulpa gigi. Pulpa merupakan bagian tengah gigi yang terdiri dari sel-sel dan jaringan ikat. Root canal biasanya dilakukan dokter untuk memperbaiki dan menyelamatkan gigi yang rusak parah atau terinfeksi. Prosedur ini harus dilakukan terutama bila lubang pada gigi sudah lebih besar. Bila dibiarkan, gigi berlubang bisa terus menimbulkan rasa sakit. Dokter gigi akan mengangkat pulpa dan serabut saraf yang terinfeksi dari pusat gigi. Lalu, dokter akan membersihkan sekitar jaringan yang terinfeksi. Setelah itu, dokter akan menambal rongga pulpa dengan semen khusus. 4. Cabut gigi Bila gigi yang bolong sudah telanjur kehilangan hampir seluruh strukturnya dan tidak dapat dilakukan perawatan saluran akar lagi, cabut gigi pun menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi gigi berlubang. Sebelum gigi Anda dicabut, dokter akan memberikan bius lokal pada area gigi yang bermasalah. Bius lokal menyebabkan jaringan gusi mati rasa sementara waktu. Dengan begitu, Anda tidak akan merasakan nyeri selama proses cabut gigi. Selain melakukan berbagai pengobatan di atas, Anda juga tetap harus melakukan perawatan gigi berlubang agar penyakit tidak semakin parah. Anda bisa menjaga kondisi gigi dengan mengonsumsi vitamin yang baik untuk gigi, rajin sikat gigi dua kali sehari, dan menghindari konsumsi makanan penyebab gigi berlubang.
Berikuttips dan persiapan yang dapat kita lakukan sebelum tes kesehatan (medical check up) dimulai agar kita dapat lulus dalam menghadapinya, diantaranya adalah: Perbanyak minum air mineral Para dokter sepakat bahwa Air dapat membantu mengeluarkan limbah dan racun berbahaya lainnya dari sistem limfatik, usus serta ginjal, sehingga terhindar dari rasa tidak nyaman atau gangguan masalah kesehatan lain.
Sekolah kedinasan cukup banyak diminati karena dinilai dapat membuat jenjang karier menjadi Pegawai Negeri Sipil lebih terarah. Namun, lulus seleksi masuk sekolah kedinasan tidak harus melalui berbagai persyaratan dan tes, antara lain tes persyaratan umum, tes administrasi, tes psikologi, wawancara, tes kesehatan, dan tes kesamaptaan. Dari sederet persyaratan, tidak sedikit peserta yang gagal hanya pada tes kesehatan terutama tes kesehatan gigi. Hal ini biasanya disebabkan kurangnya informasi mengenai kondisi kesehatan gigi yang harus itu, yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai tes kesehatan gigi sekolah kedinasan agar kamu bisa sukses melaluinya!Pemeriksaan yang Dilakukan Saat Tes Kesehatan GigiBerikut syarat gigi masuk sekolah kedinasan yang perlu dipenuhi1. Susunan Gigi RapiSusunan gigi harus rapi, tidak bertumpuk atau gigi berjejal crowding, tidak ada yang goyang, dan terdiri dari gigi dewasa seluruhnya. Jika masih terdapat gigi susu padahal gigi dewasa sudah tumbuh, maka estetika dapat terganggu. Namun, tes kesehatan gigi sekolah kedinasan biasanya masih memberi toleransi. Dengan catatan, jika lulus tes maka harus segera dilakukan pencabutan gigi susu tersebut. 2. Gigi Tidak Boleh TonggosApakah gigi tonggos bisa masuk sekolah dinas? Sayangnya, susunan gigi tidak boleh maju atau tonggos karena akan mengurangi penilaian. Susunan gigi juga harus rapat dan tidak boleh renggang. Jika terdapat jarak atau celah, tidak boleh melebihi 3 mm. Jika lebih dari 3 mm, maka bisa dinyatakan gugur. Hal itu bisa terjadi jika ukuran gigi kecil-kecil, sedangkan lengkung rahang besar atau gigi bermigrasi berpindah karena terdapat gigi ompong yang tidak digantikan dengan gigi palsu. Artikel lainnya Daftar Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS3. Pemeriksaan Warna GigiDokter gigi juga akan memeriksa kerusakan gigi, seperti perubahan warna gigi diskolorasi gigi. Perubahan warna gigi bisa disebabkan faktor internal yaitu adanya gangguan sehingga pembentukan gigi tidak sempurna, dan akibat antibiotik jangka panjang. Faktor eksternal bisa karena trauma seperti terjatuh atau terpukul, yang menyebabkan warna gigi berubah kehitaman. Jika terdapat kelainan ini, maka penilaian gigi yang normal dan sehat adalah putih kekuningan. Jika pada gigi terdapat bercak putih, maka bisa jadi gigi mengalami fluorosis, yang bisa mengurangi Pemeriksaan Karies GigiDokter gigi juga akan memeriksa seluruh kondisi gigi dan tambalan gigi bila ada. Karang gigi juga akan diperiksa. Bila ada karang gigi, gigi berlubang, dan gigi yang memiliki karies, maka penilaian dapat berkurang. Artikel lainnya Perlukah Gigi Berlubang Dirawat di Dokter Gigi?5. Pemeriksaan Akar GigiGigi juga tidak boleh ada sisa akar gigi gangren radiks atau sisa gigi yang busuk gangren pulpa. Jika terdapat satu sisa akar gigi, maka masih bisa ditoleransi. Dengan catatan, jika lulus seleksi maka harus segera melakukan pencabutan akar gigi tersebut. 6. Gigi Tidak Boleh OmpongApakah gigi ompong bisa masuk sekolah kedinasan? Jawabannya adalah tidak bisa. Jumlah gigi yang hilang tidak boleh empat gigi yang berderet. Maksimal kehilangan tidak boleh lebih dari 4 gigi, pastikan jumlah gigi kamu minimal 28. Sebab, kondisi tersebut mengganggu estetika dan dapat menimbulkan masalah gigi lainnya di kemudian Pemeriksaan Gusi Untuk mendapatkan penilaian yang baik, kondisi gusi harus sehat dengan ciri berwarna merah muda, tidak mudah berdarah, tidak sakit, dan melekat erat pada gigi tidak flabby. Kondisi gusi mengalami pembesaran atau hiperplasia gingiva akan mengurangi penilaian. Tanda-tandanya adalah gusi tampak kemerahan, membesar, dan mudah berdarah. Artikel lainnya Mengenal Poli Gigi, Pengertian, dan Jenis Layanannya8. Pemeriksaan Hubungan AntargigiPemeriksaan hubungan antargigi bertujuan untuk memeriksa adanya kelainan gigitan. Misalnya, jika terdapat kasus gigitan terbuka atau open bite lebih dari 2 mm, maka peserta akan gugur. Untuk kasus open bite vertikal, ukuran overjet-nya tidak boleh lebih dari 4 mm. Kasus gigitan terbalik atau cross bite juga tidak diperbolehkan. Untuk mengatasi kasus ini, kawat gigi bisa digunakan. 9. Tidak Boleh Pakai Kawat GigiPeserta sebaiknya melepas kawat gigi, karena memakai kawat gigi akan mengurangi penilaian. Sebaiknya lakukan perawatan kawat gigi dua tahun sebelum mendaftar ke sekolah kedinasan. 10. Tidak Boleh Pakai Gigi Palsu LepasanPeserta yang memakai gigi palsu hanya diperbolehkan menggunakan gigi palsu satu gigi saja. Itu pun harus jenis gigi tiruan cekat permanen, tidak boleh lepasan. Gigi palsu cekat permanen biasanya terbuat dari bahan porselen, porselen logam, dan zirconia. Lalu, gigi palsu hanya boleh terdapat pada gigi taring atau satu gigi lainnya Jangan Salah, Ini Beda Dokter Gigi dan Dokter Bedah Mulut11. Pemeriksaan Hubungan Rahang Jika memiliki rahang bawah lebih maju atau cameh, maka penilaian akan berkurang. Karena, kemungkinan kondisi ini akan memerlukan perawatan kawat gigi bahkan operasi pemotongan rahang. 12. Rontgen GigiDokter gigi dapat menyarankan pemeriksaan rontgen gigi panoramic untuk melihat kondisi seluruh gigi, menghitung jumlah gigi, dan melihat kondisi geraham bungsu untuk mengetahui kondisi tulang penyangga Pemeriksaan Kanker MulutDokter akan mencari tanda-tanda adanya keganasan, misalnya tumor, lesi prakanker, benjolan, dan jamur pada mulut. Area di bawah rahang, leher, bagian dalam bibir atau bagian dalam pipi, sisi lidah, dan langit-langit mulut akan dicek. Jika terdapat sariawan kecil-kecil dalam jumlah banyak, maka hal ini bisa mengarah pada tanda keganasan sehingga mengurangi penilaian. Namun, jika ada satu sariawan dan terlihat seperti sariawan biasa, maka penilaian tidak akan lainnya Mengenal Sonde pada Praktik Dokter Gigi dan Fungsinya14. Wawancara MedisSelama pemeriksaan, dokter gigi dapat menanyakan riwayat kesehatan lainnya. Misalnya, jika kamu menderita diabetes, maka akan berdampak dan terjadi penyakit gusi. Dokter juga akan menanyakan obat-obatan apa yang dikonsumsi. Pasalnya, beberapa obat dapat memengaruhi kesehatan mulut dan gigi, misalnya membuat gusi membesar dan Lulus Tes Kesehatan Gigi Sekolah Kedinasan
Adabanyak penyebab gigi berlubang yaitu dimulai dari kebiasaan hidup sehari hari hingga kondisi medis yang lebih serius. Secara umum beberapa faktor dari adanya penyebab gigi berlubang diantaranya: 1. Jarang menyikat gigi. Mulut dan gigi yang kotor merupakan penyebab utama dari kemunculan plak. Selain pada permukaan gigi, plak juga dapat
Banyak yang menganggap bahwa permasalahan gigi berlubang alias bolong mungkin bukanlah masalah kesehatan yang besar. Padahal, ada akibat gigi berlubang yang perlu diwaspadai jika tak kunjung melakukan perawatan. Tak hanya sakit gigi berkepanjangan, kondisi kesehatan secara menyeluruh juga bisa terpengaruh tanpa Anda sadari. Komplikasi yang mungkin muncul akibat gigi berlubang Penyebab gigi berlubang adalah bakteri yang tumbuh subur akibat kurang menjaga kesehatan gigi dan mulut. Meski umumnya menyakitkan, Anda juga bisa merasa baik-baik saja sekalipun lubang yang ditinggalkan cukup besar. Membiarkannya tanpa diobati akan mendatangkan bahaya kesehatan akibat gigi berlubang lainnya. Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut ini adalah bahaya gigi bolong bagi kesehatan yang perlu Anda waspadai 1. Sakit gigi Bahaya gigi berlubang jika tak ditangani adalah rasa sakit yang tak kunjung hilang Sakit gigi menjadi salah satu akibat gigi berlubang paling umum. Bagian dalam gigi, yang disebut dengan pulpa, merupakan jaringan yang tersusun atas banyak saraf. Ketika gigi berlubang, bakteri akan lebih mudah masuk dan menyerang saraf-saraf tersebut. Inilah yang akhirnya membuat gigi Anda terasa sakit. Rasa sakit yang dirasakan bisa bervariasi tergantung dari kondisi gigi yang berlubang. Anda mungkin tidak merasakan sakit jika lubang masih halus, atau bisa juga merasakan nyeri hebat hingga mengganggu aktivitas. Pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi sakit gigi secara alami dengan berkumur air garam atau minum obat pereda nyeri. Setelahnya, Anda perlu segera mengunjungi dokter gigi untuk menyembuhkannya secara tuntas. 2. Muncul abses Abses, alias kumpulan nanah, dapat muncul pada gusi, gigi, atau jaringan sekitar gigi yang bermasalah. Munculnya nanah pada gigi dan gusi umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses pada gigi biasanya terletak di bawah akar akibat gigi berlubang yang dibiarkan tanpa perawatan, cedera, atau pasca-perawatan gigi. Abses adalah salah satu bahaya gigi berlubang yang sebaiknya segera diobati. Membiarkannya dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi, yang dapat mengancam nyawa, seperti sepsis. Beberapa gejala abses gigi yang mungkin muncul, antara lain demam, bengkak pada area gigi yang bermasalah, gigi sensitif saat menggigit, atau lidah terasa asin saat abses pecah dan mengeluarkan nanah. 3. Polip gigi Polip gigi adalah benjolan massa yang muncul dan menutupi bagian gigi yang berlubang. Kondisi ini menyebabkan gigi yang bolong tampak ditumbuhi daging berlebih. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan polip pulpa. Pulpa sendiri adalah bagian tengah gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah. Polip pulpa biasanya terjadi akibat gigi berlubang yang dibiarkan dan tidak diobati. Bakteri yang masuk ke dalam lubang gigi akhirnya terus menyebabkan peradangan dalam jangka waktu lama kronis. Biasanya seseorang lebih rentan mengalami polip jika lubang yang ditinggalkan pada gigi cukup besar. 4. Penyakit gusi Penyakit gusi juga menjadi salah satu akibat gigi bolong yang tak diobati Gigi berlubang juga bisa mengakibatkan penyakit gusi. Hal ini karena bakteri yang menginfeksi turut menyerang jaringan gusi di sekitar gigi yang bolong. Sebagaimana dilansir dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, awalnya gusi Anda akan meradang dan kemerahan. Kondisi ini disebut dengan gingivitis. Saat tak ditangani dan menjadi lebih serius, Anda berisiko mengalami yang disebut dengan periodontitis. 5. Penyakit jantung Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gigi berlubang yang tak diobati bisa menyebabkan komplikasi berupa penyakit gusi. Situs American Academy of Periodontology menyebutkan bahwa beberapa studi menyatakan, mungkin ada hubungan antara penyakit gusi dengan jantung. Para peneliti menyebut bahwa penyakit gusi berisiko meningkatkan penyakit jantung, khususnya endokarditis. Endokarditis adalah infeksi yang terjadi pada lapisan dalam jantung endokardium. Infeksi endokardium ini mungkin terjadi akibat peradangan pada gusi. Tak hanya itu, penyakit gusi juga disebut berisiko meningkatkan perburukan gejala pada kondisi jantung yang dimiliki. Itu sebabnya, seseorang yang sudah memiliki faktor risiko untuk endokarditis akan diberikan antibiotik sebelum perawatan gigi dan gusi. 6. Penurunan berat badan Ketika mengalami gigi berlubang yang terasa sakit, Anda mungkin akan lebih kesulitan untuk mengunyah bahkan menelan. Hal ini menyebabkan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang dan berujung pada menurunnya berat badan. 7. Infeksi otak Gigi berlubang yang tidak diobati berpotensi menyebabkan munculnya abses gigi. Kumpulan nanah yang tak dikeluarkan ini berisiko “mencari jalan” lain, ke area sekitar gigi, seperti leher dan kepala. Lisa Thompson, seorang dokter gigi spesialis geriatri sekaligus dosen dari Fakultas Kedokteran Gigi Harvard menyebutkan, “Infeksi dapat menyebar dan menyerang ke bagian yang paling lemah, seperti otak salah satunya.” Meski demikian, Anda tidak perlu langsung panik, sebab bahaya gigi bolong yang satu ini sangat jarang terjadi. Namun, penting untuk tetap segera mengobati gigi berlubang. Baca JugaCara Pakai Pasta Gigi untuk Memutihkan Gigi dan Efek SampingnyaManfaat Siwak untuk Gigi dan Mulut, Bisa Mencegah Karies hingga PlakPerawatan Setelah Cabut Gigi, Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Tanda gigi berlubang mengalami infeksi Gigi berlubang yang tak diobati dapat menyebabkan infeksi. Beberapa tanda lubang pada gigi telah menyebabkan infeksi, antara lain Sakit gigi yang berdenyut Gigi menjadi lebih sakit saat menunduk Pipi membengkak Demam Muncul benjolan lunak di sekitar leher kelenjar getah bening membengkak Bau mulut Gigi sensitif Demam Cara mengatasi gigi berlubang Menambal gigi merupakan salah satu cara untuk mencegah bahaya gigi berlubang Cara terbaik untuk mencegah bahaya gigi berlubang tentu dengan segera mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan. Beberapa cara mengatasi gigi berlubang yang mungkin dilakukan, antara lain Pemberian gel fluoride jika lubang masih pada tahap awal Melakukan prosedur tambal gigi Penggantian mahkota gigi crowning jika lubang yang ditinggalkan sangat besar Perawatan akar gigi Cabut gigi, Anda mungkin akan membutuhkan gigi palsu agar struktur gigi tidak berubah Catatan dari SehatQ Akibat gigi berlubang bisa menjalar ke bagian tubuh Anda yang lain tanpa Anda sadari. Itu sebabnya, segeralah ke dokter gigi untuk mengobati masalah gigi bolong. Pastikan Anda juga menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta mengunjungi dokter gigi enam bulan sekali. Anda juga bisa berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Dapatdisebabkan oleh radang gusi, gigi yang berlubang parah, atau masalah lainnya. Jika memiliki gigi yang goyang, hampir dipastikan tidak bisa lolos seleksi. Karena jika dicabut pun, TNI tidak mengizinkan prajuritnya memiliki gigi yang tanggal. 4.Tidak ada gigi yang rapuh dan patah
Untuk menjadi calon prajurit TNI atau POLRI, Anda tidak hanya harus memiliki kondisi tubuh yang prima, tetapi juga gigi yang sehat! Berikut beberapa syarat kesehatan gigi militer Tidak Pakai Kawat Gigi Para peserta militer tidak boleh menggunakan kawat gigi. Karena, calon militer akan lebih mudah mengalami trauma pada gigi dan rahang selama latihan apabila sedang menggunakan kawat gigi. Bila Anda sedang melakukan perawatan orthodontik, lebih baik tunda pendaftaran dan ikuti seleksi militer berikutnya. Gigi Tidak Berlubang Jika gigi Anda berlubang, maka gigi perlu dirawat terlebih dahulu. Perawatannya tergantung dari kondisi gigi tersebut. Bila gigi yang berlubang masih sebatas dentin, penambalan bisa segera dilakukan. Namun, bila lubang sudah menembus ruang pulpa, saraf harus dirawat sebelum ditambal. Artikel Lainnya Gigi Berlubang, Ditambal atau Dicabut? Tidak Ada Sisa Akar Bila terdapat gigi berlubang yang sudah tidak bisa dirawat atau sisa akar yang tertinggal, sebaiknya segera dilakukan pencabutan. Tidak Ada Gigi Berjejal Kasus lain seperti gigi berjejal atau tumpang tindih dapat mengurangi penilaian. Tak hanya itu, gigi yang terlalu maju atau tonggos juga bisa bermasalah. Karena, gigi tonggos berpotensi besar terkena trauma saat latihan fisik. Tidak Ada Gigi Ompong Bila terdapat banyak gigi yang hilang karena pencabutan, penilaian juga akan berkurang. Kecuali kalau seluruh gigi yang hilang sudah digantikan dengan gigi tiruan atau gigi palsu. Apabila saat mendaftar gigi yang hilang belum digantikan dengan gigi palsu, kemungkinan besar Anda tidak lulus seleksi. Itulah syarat-syarat kesehatan gigi militer yang perlu diperhatikan. Bila Anda bercita-cita tergabung dalam militer, mulailah lebih memerhatikan kesehatan gigi. Konsultasi awal ke dokter gigi bisa lebih mudah lewat LiveChat dari Klikdokter! Silakan dicoba. FR/AYU
PrCM.